Unsur dan persyaratan suatu negara salah satunya yaitu wilayah dan warga negara. Nah Indonesia sendiri bisa dikatakan potensial jika ditinjau dari luas wilayah dan jumlah penduduk. Wilayah Indonesia terbentang luas dari Sabang sampai Merauke, lebih dari 17 ribu pulau terdapat di negara Indonesia. Dilihat dari segi penduduk Indonesia juga merupakan negara ke - 4 di dunia dengan jumlah penduduk terbanyak yang mencapai 237.641.326 jiwa (berdasarkan hasil olah final survei BPS Mei 2010). Dari jumlah penduduk tersebut mahasiswa menjadi bagian di antaranya.
Sebagai upaya untuk meratakan pembangunan di daerah - daerah pemerintah pusat mengambil keputusan untuk melakukan desentralisasi melalui otonomi daerah. Diharapkan dengan adanya desentralisasi potensi daerah itu akan lebih tergali lebih dalam tentunya. Namun dalam faktanya di lapangan hal itu masih sangat sulit terwujud, dikarenakan beberapa faktor yang belum mendukung. Salah satunya yakni kualitas SDM yang minim. Disinilah sebenarnya mahasiswa diharapkan menjadi pembeda dan oase di tengah keringnya gurun. Berbicara mengenai pemuda dan mahasiswa dalam sejarah perjuangan Indonesia tak bisa dilepaskan dengan yang namanya suatu organisasi pemuda dan kemahasiswaan daerah, dahulu kita tentu mengenal Tri Koro Dharmo, kumpulan mahasiswa STOVIA di Jakarta, Jong Sumatra Bond dsb. Kala pergerakan nasional itu pemuda dan mahasiswa menjadi bagian penting dari perjuangan bangsa Indonesia dalam mencerdaskan penduduk pribumi sebelum merdeka. (Slamet Muljana, 2008 : 283 - 294).
Dalam pergerakan mahasiswa mempunyai peranan penting yang telah mewarnai belantika negeri ini, sebagai agent of change atau agen perubahan. Dimana mahasiswa dalam fungsi ini dituntut sebagai penggerak untuk merubah suatu keadaan yang tidak maksimal menjadi sebuah keadaan yang maksimal dengan memanfaatkan potensi yang tersedia di sekitar lingkungan. Kedua, sebagai kontrol sosial, dimana mahasiswa dengan ilmu dan idealismenya dituntut untuk menjadi stabilitator dalam kehidupan sosial di berbagai bidang.
Sebagai implementasi dari peran mahasiswa ini alangkah baik dan realistisnya dimulai dari daerahnya masing - masing sebelum membicarakan problematika pada lingkup yang luas yaitu di tingkat negara. Apalagi ketika era desentralisasi dimana otonomi daerah menjadi modal utama dalam memajukan daerahnya masing - masing. Disinilah peran dari mahasiswa diharapkan sebagai agen perubahan dan kontrol sosial, maka untuk melakukan itu diperlukan suatu wadah yang dapat menampung dan menuangkan kreatifitas mahasiswa daerah untuk bergerak “menyervis” daerahnya melalui organisasi mahasiswa daerah (ormada). Kami disini mengungkapkan betapa pentingnya peranan dari ormada. Fungsi pertama ormada sebagai organisasi penyambung silaturrahmi dan komunikasi antar sesama mahasiswa daerah, terlebih ketika kita merantau di daerah orang lain. Maka, peranan ormada itu sangatlah penting, selain sebagai wadah komunikasi dan silaturrahmi ormada bisa menjadi keluarga kedua kita, guru kita, sahabat kita, atau teman bisnis kita yang dapat digunakan sebagai sharing, curhat, diskusi perkuliahan, diskusi tentang perkembangan daerah, advokasi, maupun saling bantu membantu ketika ada satu orang yang mengalami kesusahan. Wujud kegiatan dalam bentuk kekeluargaan ini misalnya training organization (TO) dan diklat kepengurusan.
BSB (Brawijaya Student From Bojonegoro) sebagai sebuah organisasi mahasiswa daerah (ormada) hadir untuk menyatukan rekan – rekan mahasiswa Universitas Brawijaya yang mempunyai riwayat hidup di Bojonegoro dengan mengedepankan prinsip kekeluargaan, dimana makna dari keluarga sendiri yaitu kita merasa senasib sepenanggungan ketika susah maupun senang. Prinsip kekeluargaan sendiri ini diimplementasikan di Malang sendiri sebagai daerah tempat kami menuntut ilmu, maupun ketika kami berada di daerah sendiri Bojonegoro. Karena pada intinya semangat kekeluargaan harus dipupuk dan ditumbuhkan di manapun tempatnya jika itu mengacu pada kebaikan dan kebersamaan.
Peran berikutnya dari ormada yaitu merupakan suatu wadah bagi mahasiswa yang berasal dari daerah untuk memberikan kontribusi kepada daerahnya dalam hal ini Bojonegoro, terutamanya dalam hal pendidikan. Peran ini lebih banyak pengaplikasian dari apa yang kita dapatkan dalam kehidupan di kampus ke dalam kehidupan di Bojonegoro melalui agenda - agenda yang kaitannya dengan pendidikan seperti motivasi melanjutkan pendidikan lebih tinggi ketika melakukan brifing, seminar, dan try out. Di luar bidang pendidikan kami juga pernah mengadakan bakti sosial. Tak hanya itu sebagai wadah mahasiswa daerah ormada sendiri juga memiliki peran sebagai wadah untuk menuangkan kreatifitas, pikiran, pendapat, dan karya untuk memajukan Bojonegoro.
Mengacu pada fungsi mahasiswa sudah seharusnya mahasiswa berpikir, bersikap, bertutur, dan bertindak mengacu pada fungsi mahasiswa itu. Apalagi seorang mahasiswa juga sudah menjadi seorang yang dewasa dan seharusnya mampu untuk bertanggungjawab. Terlebih ketika berbicara mengenai daerah asal mahasiswa, mahasiswa seharusnya lebih peka karena melalui lingkup terkecil bernama daerah itulah kita bisa mengaplikasikan apa yang telah didapatkan dari kehidupan kampus. Berbicara mengenai sikap mahasiswa terhadap daerahnya janganlah layaknya kacang yang lupa akan kulitnya, dengan berlagak “masa bodoh” dengan daerah asal. Namun seharusnya kita bangga akan potensi yang ada di Bojonegoro baik dari bahasanya, seninya, budayanya, pariwisatanya dan lain sebagainya wujud kebanggaan itu dapat kita tunjukkan minimal dengan tetap menggunakan bahasa asal kita bahasa Jonegoroan.
Ketika berbicara mengenai peran ormada tidak akan pernah hidup maksimal jika tidak ada support atau dukungan khususnya dari pemerintah sebagai pihak yang menjalankan fungsi eksekutif di tingkat daerah. Disinilah perlunya adanya komunikasi yang baik antara ormada dengan pihak pemkab supaya semangat ala mahasiswa ini bisa disuntikkan dengan positif yang nantinya juga akan membantu pihak pemerintah daerah sendiri dalam membangun daerahnya. Akhirnya diharapkan dari hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dan ormada bisa saling berjalan sesuai dengan fungsi masing - masing dengan tujuan akhir memajukan Bojonegoro bersama - sama dari berbagai bidang khususnya bidang pendidikan yang merupakan ranah dari mahasiswa dan ormada.
0 komentar:
Posting Komentar